Selasa, 12 Oktober 2010

Selasa, 23 Februari 2010

Wayang sekali lagi wayang


Membicarakan soal wayang, rasa rasanya tidak ada habis-habisnya. Ya, karena wayang sangat menarik dan semakin kita pelajari semakin banyak hal yang ingin kita ketahui. Dari bentuk wayang hingga ceritanya, Terdapat beberapa macam pertunjukan wayang (puppet), yaitu pertunjukan wayang : ::


1.Wayang kulit, boneka atau puppet yang dibuat dari bahan kulit   Kerbau atau sapi. Wayang kulit jenis wayang purwa, cerita yang dibawakan adalah Ramayana dan Mahabharata, tokoh tokoh wayangnya, Prabu  Rama, Dasamuka, Anoman. Indrajid, Prabu Kresna, Prabu Punta Dewa, Bima, Prabu Suyudana, Dursasana, dst.


2.Wayang golek. dibuat dari kayu, cerita yang dibawakan : wayang golek (Jawa Barat) cerita wayang purwa   Ramayana dan Mahabharata. Sedangkan wayang golek Menak, cerita yang dibawakan : kisah  kepahlawanan Amir Ambyah dengan   Tokoh tokohnya  Amir Ambyah, Prabu Nusyirwan. Cerita Menak pernah dipopulerkan oleh Grup Kesenian Ketoprak Mataram RRIYogyakarta, yang bisa memukau para pendengarnya.


3.Wayang orang, adalah pertunjukan panggung kesenian wayang yang menampilkan  orang  orang  yang  berpakaian gemerlapan. Mereka memperagakan   tokoh  tokoh  wayang, misalnya ada yang menjadi Prabu  Kresna,  menjadi  Prabu  Punta Dewa, menjadi Bima, menjadi Prabu Rama,atau menjadi Prabu Dasamuka, dst.


4.Wayang  gedog, adalah wayang yang khusus memainkan lakon wayang madya. bIsa dimainkan oleh Wayang Kulit, bisa juga wayang orang gedog atau Ketoprak Mengapa dinamakan wayang gedog, kelihatannya musik gamelan yang mendominasi bunyinya dog.dog.dog. Namun biasanya wayang madya tidak dimainkan dalam wayang orang biasa, karena cerita Panji yang termasuk wayang madya dimain kan oleh Grup  ketoprak, Cerita Panji  menceritakan kisah Panji Asmara Bangun dan   Dewi Sekartaji, dalam cerita Ande Ande Lumut, Keong emas, Panji Semi rang, dst. Tokoh tokohnya, wayang Panji Asmara Bangun, Dewi  Sekartaji atau De wi Candra Kirana, Galuh Ajeng, Prabu Lembu  Amiluhur, Bancak, Doyok dst. Ju ga  termasuk   wayang madya  juga cerita  Damarwulan   Menakjingga, yang tokoh tokoh wayangnya, Ratu Ayu  Kecana Wungu, Menakjingga, Damarwulan,  Patih Logender, Layang Seta, Layang  Kumitir, Anjasmara, dst., cerita Damarwukan biasanya dimainkan oleh wayang klitik.


5. Wayang Klitik adalah wayang kecil kecil seperti wayang kulit tetapi dibuat dari kayu, lakon yang dibawakan  antara lain Cerita Damarwulan Menakjingga.Wayang Klitik juga disebut Wayang Krucil.


6. Sedang untuk wayang boneka potehi atau petehi, adalah wayang  golek yang  biasanya  membawakan  lakon  dari  Negeri  Tiongkok,misalnya Cerita Sie Jin Kwie.Cerita Sie Jin Kwie pernah dipopulerkan oleh  Grup Kesenian Ketoprak Mataram RRI Yogyakarta, dengan lakon Joko Sudiro. Tokoh tokoh wayangnya adalah Joko Sudira dahulu diperankan oleh Bapak Cokrojiyo, Waryanti oleh Ibu Painah, dan Budiarti oleh ibu Sugiyem. Suara suara beliau mantap, sesuai dengan tokoh yang diperankankannya.                


7. wayang suket adalah wayang yang dibuat dari suket atau rumput. Cerita yang dibawakan bisa Ramayana, Mahabarata atau Amir Ambyah. Juga bisa cerita kehidupan penduduk sehari hari.


8.wayang Suluh, adalah penerangan, penyuluhan, menceritakan sejarah perjuangan bangsa, dan pesan pesan pembangunan, tokoh tokohnya wayang para pejuang kemerdekaan, dst.


9.Wayang beber, wayang yang dimainkan dengan cara dibeberkan, karena bentuknya bukan puppet, tapi berupa beberan,setiap beberan sudah menceritakan beberapa adegan cerita. Cerita yang dibawakan biasanya kisah Panji, misalnya Ande Ande Lumut, Keong Emas, Bancak Doyok, dst. 


10. Dalam pertunjukan wayang kulit, masih ada satu pertunjukan wayang yang dikenal dengan Wayang Wahyu. Wayang Wahyu digelar dalam lingkungan terbatas.
  
11.   Sedangkan wayang kancil, menceritakan cerita binatang, tokoh tokoh wayangnya seperti Kancil, harimau dan binatang penghuni hutan yang lain dan tentunya wayang  Pak Tani. Wayang kancil biasanya menceritakan perangai manusia yang disimbulkan lewat ceritera binatang, misalnya, kesombongan akan dikalahkan oleh kesabaran, yaitu pada cerita kancil lomba lari dengan siput. Orang menolong, belum tentu mendapatkan balas budi dari  orang yang ditolongnya, bahkan sebaliknya, orang yang ditolong berbuat jahat kepada orang yang telah menolongnya, lewat cerita Banteng dengan buaya, dst.

Pertujukan wayang kulit, diantarkan oleh seorang dalang atau sutradara dengan irama musik gamelan yang ramai, sehingga bisa kedengaran dari jarak jauh. Yang mendengar, pasti akan mencari dimana ada pertunjukan wayang.Mereka pasti ingin menonton.Irama gamelan juga diiringi suara beberapa orang pesinden, yang menyanyikan lagu lagu, secara bergantian ataupun secara bersamaan. Yang kesemuanya membuat suasana indah dan adiluhung.. Apalagi kalau sudah keluar guyonannya, atau humornya dari punakawan Semar, Gareng, Petruk dan Bagong. Suasana nya semakin meriah dan orang orang yang menonton bisa ketawa ger ger an.Itu semua karena kepiawaian dalang. Dalang mengisi suara, semua wayang, sehingga setiap wayang yang dimainkannya  bisa jmenadi bersuara dan bisa bicara, dan semua wayang yang dimainkannya tidak ada yang sama suaranya,antara satu wayang dan wayang lainnya,karena nada dan irama suara masing masing wayang berbeda.

Sedangkan dalang wayang orang, dalang hanya menunjukkan adegan mana yang sedang dimainkan.Pertunjukan wayang kulit biasanya diselenggarakan semalam suntuk.
            
Kita telah mengenal banyak kisah wayang yang ada dalam Mahabarata dan Ramayana, tetapi kita juga mengenal banyak kisah wayang yang diciptakan oleh para pujangga dan seniman-seniman besar kita diluar wayang yang ada didalam Mahabarata dan Ramayana. Hal tersebut terjadi mulai zaman raja-raja Kediri,Yaitu pada masa pemerintahan Airlangga terdapat pujangga besar Empu Kanwa menyusun kakawin Arjuna Wiwaha,  dan pada masa pemerintahan Raja Jayabhaya, Empu Sedah dan Empu Panuluh  berhasil menterjemahkan Kisah Barata Yudha dari Bahasa Aslinya ke bahasa sehari-hari pada waku itu. Empu Panuluh juga menyusun, Gatutkaca sraya dan Hariwangsa. Sampai dengan sekarang seniman-seniman pewayangan kita selalu kreatif menciptakan banyak cerita wayang yang menarik.Wayang (wayang puppet) diluar Pakem Ramayana dan Mahabarata,juga banyak  diciptakan, seperti misalnya Antasena, Antareja, Cakil, Panakawan Semar, Gareng, Peruk dan Bagong, juga Togog dan Bilung ada lagi Cangik – Limbuk,serta anak-anak Arjuna karena Arjuna menurut cerita beristri banyak, misal : Bambang Priyambada, Kresna Malang Dewa,Wisanggeni, Pergiwa-Pergiwati,juga menantunya Dewi Mustakaweni, Juga dari Ramayana, Trigangga, dan anak anak Dasamuka yang lain kecuali Indrajid.

Banyak cerita atau lakon diluar pakem dalam kisah Mahabarata maupun Ramayana yang disebut lakon carangan. Kebanyakan cerita carangan ini diambil dari Mahabarata. Kisah kisah tersebut menjadi tontonan sangat menarik misalnya cerita atau lakon

1.           Pergiwa Pergiwati (Pergiwa Pergiwati Mencari Ayahnya)
2.           Kresna Malang Dewa
3.           Wisanggeni Takon Bapa (Wisanggeni Mencari Ayahnya)
4.           Kresna Sekar
5.           Semar mbarang jantur
6.           Peksi Dewata
7.           Setyaki Lahir
8.           Srikandi Meguru Manah (Srikandi Belajar Memanah)
9.           Abimanyu Kerem (Abimanyu Tenggelam)
10.       Gatutkaca Krama
11.       Srikandi Edan
12.       Antareja takon Bapa, dst
         
Terdapat keunikan pada kisah Ramayana dan kisah Mahabarata, yaitu adanya penggabungan Ramayana dan Mahabarata. Ramayana dan Mahabarata berbeda pengarangnya, Ramayana dikarang oleh Resi Walmiki dan Mahabarata oleh Resi Wyasa. Namun bisa tersambung antara keduanya ,dikarenakan adanya cerita-cerita :

1.     Rama Nitis: Adanya Punakawan Semar, Gareng, Petruk dan Bagong yang semula mengabdi Prabu   Rama, mengabdi pada Pandawa, Demikian pula Anoman Senapati Kera putih mengabdi pada Pandawa.
2.     Kresna yang mendapat istri Dewi Jembawati anak  Resi Jembawan salah satu senapati Prabu Rama, Prabu Kresna menjadikan Dewi Jembawati Permaisuri Prabu Kresna di Dwarawati.

Semuanya berkat kepiawaian para pujangga seni wayang yang bisa menciptakan kisah-kisah yang bisa  mempersatukan Ramayana dan Mahabarata. Cerita cerita lucu untuk menghibur penonton pun banyak diciptakan, yaitu dengan menampilkan tokoh-tokoh  punakawan Semar Gareng, Petruk dan Bagong.Kadang-kadang Togog dan Bilung pun ikut menyemarakkan.  Cerita-cerita yang dimaksud adalah :

1.     Semar jadi ratu
2.     Petruk jadi ratu
3.     Petruk mantu
4.     Gareng jadi Bathara Guru
5.     Bagong jadi ratu, dst

Semuanya itu  menambah semaraknya dunia pewayangan, yang  semakin menarik bagi pecinta-pecinta seni wayang,baik dari dalam  maupun luar negeri.Mengenai perhatian wayang dari sementara generasi muda mengalami kendala :

1.     Kurang lancarnya berbahasa ibu (misal bahasa Jawa), karena dilingkungan keluarga tidak diajarkan oleh kedua orang tuanya sejak dini, maka anak-anaknya dalam berbahasa Jawa mengalami kesulitan.  Pegelaran wayang menggunakan bahasa Jawa, yang memiliki tingkatan bahasa : jawa ngoko, jawa krama, dan krama inggil.
2.     Adanya dasanama pada beberapa tokoh wayang. Misalnya Punta Dewa,dasanamanya adalah Yudistira, Darmakusuma, Darmaputera,  Bima mempunyai nama lain Bimasena, Sena, Werkudara. Arjuna memiliki nama antara lain Janaka, Dananjaya, Parta, Palguna dan seterusnya.
3.     Adanya sebutan-sebutan kekeluargaan misalnya kakang, yayi, eyang, uwo, paman, dll. Sehingga para pemula wayang sulit untuk memahami silsilah keluarga dalam pewayangan. Maka untuk mengatasi keadaan ini, generasi muda belajar silsilah keluarga pewayangan dulu sebelum menikmati  pagelaran wayang kulit. Atau boleh juga menonton sambil belajar memahami.
4.     Di saat pendidikan di Sekolah Dasar sudah diajarkan mengenal beberapa tokoh pewayangan misalnya Kresna, Arjuna, Bima, dan Punakawan. Biasanya mereka lebih mengenal punakawan, walaupun dalam menyebutkan nama Semar, Gareng, Petruk, Bagong masih banyak yang tertukar, misalnya wayang Gareng dibilang Petruk, dst
5.     Untuk memudahkan belajar wayang, maka dengan ini kami sampaikan daftar cerita wayang berdasarkan pakem Ramayana


Ramayana
      1, Dasamuka lahir;
      2. Sugriwa Subali dan Pasukan Kera Pancawati;
      3. Rama Tundung;
      4. Hilangnya Dewi Sinta;
      5. Anoman Duta;
      6. Rama Tambak;
      7. Anggada Duta;
      9. Anggisrana Duta (dusta);
     10. Trigangga duta (dusta);
     11 .Sarpakenaka Gugur;
     12. Indrajit Gugur; 
     13. Praahasta gugur;
     14. Kumbakarna gugur;
     15. Dasamuka gugur;
     16. Sinta Obong;
     17. Jembawan palakrama;
     18. Sinta Luweng;
     19. Rama Nitisl
     
Mahabharata :
1.     Bale Sigologolo.
2.     Babat Alas Wanamarta;
3.     Pandawa Dadu;
4.     Pandawa Ngenger;    
5.     Kresna Duta;
      
Perang Barata Yudha
1.     Bisma Gugur
2.     Durna Gugur         
3.     Karna Tanding
4.     Salya Gugur
5.     Suyudana Gugur;

Jumenengan ;
Jumenengan Prabu Parikesit

Marilah kita lestarikan budaya bangsa.  

Terima kasih atas perhatian anda pada Wayang Wayang. Apabila anda mau memberikan ralat atau koreksi, saya ucapkan terima kasih, semuanya demi sempurnanya informasi mengenai wayang.


SELESAI, SELAMAT MENIKMATI CERITA CERITA WAYANG DARI BLOG WAYANG WAYANG SUNNY DAY